Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng

Gunung Prau adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng tepat di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berada di koordinat 7°11′13″LU 109°55′22″BT.
Gunung itu merupakan salah satu puncak di Dataran Tinggi Dieng selain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah ini memiliki ketinggian 2.565 meter di atas paras laut. (Wikipedia)
Gunung prau tergolong pendek hanya 2565 Meter diatas permukaan laut (mdpl). namun pemandangan alam nya sangatlah indah jika kita sampai di puncaknya. Gunung ini tidak memiliki kawah, karena masih tergolong sebagai gundukan bukit, bukit itu biasa disebut Pendaki sebagai Bukit Teletubis.

Pendakian Via jalur Patak Banteng

Pendakian gunung prau terdapat 3 jalur: 
  1. Jalur patak banteng
  2. Jalur dieng kulon
  3. Jalur kendal
Dari ketiga jalur tersebut, yang paling ramai dan mudah dijangkau adalah Jalur Patak banteng. dikarenakan lokasinya yang dekat dengan jalan utama menuju lokasi Wisata Dieng. Jalur pendakian ini hanya di tempuh sekitar 2,5 jam - 3 jam saja.
Sebelum mendaki, para pendaki wajib melalui Basecamp yang berada di balai desa Patak Banteng. Jika dari barat, pendaki bisa mengunakan kereta atau kendaraan umum lain dan berada di titik point terminal Banjarnegara, lalu di lanjutkan menggunakan angkutan setempat yang menuju Wonosobo. Sampai di perbatasan desa Patak Banteng – Dieng para pendaki turun di balai desa patak banteng, lokasi Basecamp ada dibelakang balai desa.
Jika dari utara, timur, maupun selatan, para pendaki melewati kabupaten temanggung, dan Wonosobo. Beranjak dari simpang 3 Desa Madurasi, atau bisa juga dari Terminal Mandolo Kota Wonosobo, dengan menumpang mini bus Jurusan Wonosobo – Dieng. Turun di Kantor Balai Desa Patak Banteng, yang letaknya berada disebelah kiri jalan. Namun jika para pendaki menggunakan angkutan pribadi, bisa melalui jalan menuju banjarnegara langsung tanpa melewati kota wonosobo.

Memasuki Gerbang Kawasan Wisata Dieng Plateau
Pendaki yang dari arah utara, timur, dan selatan, selama perjalanan lepas dari kawasan wonosobo akan dihibur oleh indahnya pegunungan Dieng, dari wonosobo para pendaki akan dimintai karcis masuk kawasan Dieng. Lepas dari pintu gerbang kawasan wisata, kanan kiri dihiasi pegunungan. Baik pegunungan dieng maupun erotisnya Gunung Sindoro dari sebelah kanan.
Jika cuaca cerah, gunung sindoro terlihat jelas kegagahannya. Di jejeri persawahan dengan hawa yang sejuk, para pendaki bisa beristirahat sejenak untuk menikmati pemandangan karena lama nya perjalanan. Dari jalan menuju basecamp masih akan menjumpai jalan menuju basecamp pendakian gunung sindoro via tambi.

Basecamp Patak Banteng
Sampai di basecamp, para pendaki wajib mendaftarkan diri untuk sebagai izin mendaki dan menyiapkan perbekalan selama diatas gunung. Biasanya para pendaki tidak langsung menuju perjalanan ke puncak namun beristirahat sejenak untuk mengisi tenaga karena tenaga terkuras banyak sebelum sampai basecamp. Perizinan di gunung prau ini tidak serumit gunung-gunung lain, hanya membayar uang cash dan diberi karcis pendaki sudah bisa langsung berangkat menuju puncak. Persyaratan khusus terdapat pada poster yang ada di basecamp. Persyaratan khusus itu berisi larangan-larangan selama perjalanan maupun selama di puncak. Bagi pendaki yang membawa kendaraan pribadi dapat dititipkan di basecamp dan membayar parkir.

Basecamp – Pos I
Dari basecamp, pendaki menuju perkampungan dimana jalan menuju puncak adalah melewati perkampungan warga Patak Banteng, terdapat tanda jelas menuju puncak. Lepas dari perkampungan sekitar 500 meter sampai 1 kilometer, pendaki memasuki kawasan persawahan warga, persawahan ini sangat indah dengan tata letak terasering yang sangat rapi dan hijau. Pendaki melewati jalan batu sedikit menanjak sekitar 15 menit hingga sampai Pos I.

Pos I berupa gubuk kecil persawahan, biasanya terdapat penjual Siomay yang mengais rezeki dari para pendaki. Di pos ini pendaki bisa beristirahat dan mengisi tenaga ataupun lanjut perjalanan. Karena jalan dari basecamp tidak terlalu menanjak, pendaki dapat langsung melanjutkan perjalanan. Dari pos ini pendaki hanya bisa melihat pemandangan sawah yang rapi dan puncak dari gunung sindoro yang terlihat kecil. Jika ingin mengambil gambar mungkin dirasa tidak pas, karena lahan yang tertutup tebing persawahan dan perkampungan saja. Namun jika ingin menunggu rekan pendaki lain, pos ini bisa dijadikan tempat yang pas. Jika ramai pendaki, banyak tukan ojek di pos ini, untuk menjemput pendaki yang turun.

Pos I – Pos II
Untuk melanjutkan perjalanan dari pos I menuju pos II, pendaki berbelok ke kiri, melewati persawahan, dengan pemandangan sawah kanan kiri dan hutan didepan. Dari Pos I menuju Pos II sekitar 15 – 30 menit saja dengan jalur tidak terlalu menanjak, dan berbentuk tangga tanah. Sebelum Pos II pendaki akan menjumpai warung kecil sebelah kiri jalur, warung ini buka jika pendakian ramai. Sekitar 20m dari warung, Pos II sudah terlihat.

Pos II berupa lahan lapang kecil, cukup untuk mendirikan 2 tenda saja. Di pos ini juga pendaki memasuki hutan gunung prau. Hutan lebat dengan dominasi pohon cemara dan pinus. Para pendaki biasanya langsung melanjutkan perjalanan tanpa istirahat di pos ini karena tenaga masih cukup dan tidak terlalu terjal selama perjalanan dari pos I.

Pos II – Pos III
Dari pos II menuju pos III perjalanan mulai sedikit menanjak, dan dari sini juga perjalanan akan semakin menantang karena jalur yang sedikit terjal dan menanjak ini pendaki di harap berhati-hati. Jalur sangat licin ketika musim hujan. Pendaki akan sedikit merasa bosan selama menuju pos III, alasan jauh dan jalan menanjak, pun karena kanan kiri hanya pemandangan hutan. Sekitar 30 – 40 menit untuk menuju pos III, dan sangat menguras tenaga. Selama perjalanan, pendaki tidak dianjurkan mengambil gambar, karena jalan lumayan susah untuk tidak berpegangan. Jalur ini berupa tanah merah dengan batu-batuan khas perbukitan. Sampai di pos III, pendaki dapat istirahat sejenak untuk mengisi tenaga dan melanjutkan perjalanan. Namun, diusahakan untuk beristirahat setidaknya 10 – 15 menit, karena masih setengah perjalanan menuju puncak.

Pos III ini berupa lahan kecil sebelah kanan, muat untuk 2 tenda. Di pos ini juga hanya berupa hutan saja, tidak ada pemandangan lain selain bukit dan hutan jadi jika pendaki merasa bosan ada baiknya untuk tidak terlalu lama di pos III. Rekomendasi untuk istirahat sejenak dan mengisi tenaga.

Pos III – Bukit Teletubis
Setelah tenaga terkuras, pendaki masih akan menjumpai jalur yang terjal. Dari pos III menuju Bukit Teletubis jalur menjadi terjal dan menanjak, pendaki harus berhati-hati karena tidak terdapat pegangan di sekitar jalur. Perjalanan dari pos III menuju bukit di tempuh sekitar 30 menit dengan jalur yang terjal, lalu sekitar 15 menit perjalanan menuju Bukit, pendaki akan menemui belokan yang menanjak, dari belokan ini pendaki mulai disuguhi pemandangan indah gunung sindoro dan perkampungan dieng. Sangat indah jika cuaca cerah. Namun bagi para pendaki agar berhati-hati.
Perjalanan menuju Bukit Teletubis sangat melelahkan, dan akan menguras banyak tenaga, akan tetapi kebahagiaan dimulai dari perjalanan ini. Sebelu bukit, pendaki melewati jalan setapak landai, itu tandanya pendaki akan segera sampai. Selamat!
Dari jalan setapak ini, pendaki mulai di suguhi Bunga Daisy yang berbaris rapi dan indah. Bunga Daisy ini adalah bunga yang tumbuh di kawasan yang sejuk. Jika di gunung-gunung lain memiliki Bunga Edelweis sebagai Raja dari Kawasan gunung, di Gunung Prau, Bunga Daisy lah Ratu nya! Bunga daisy atau aster termasuk ke dalam famili Asteraceae (keluarga bunga matahari), yang merupakan kelompok terbesar dari tanaman berbunga. Hingga saat ini ada lebih dari 12.000 spesies bunga ini dengan berbagai warna, ukuran, dan bentuk berbeda yang telah teridentifikasi. Beberapa jenis hidup secara alami di padang rumput liar dan hutan, sedangkan varietas lainnya ditanam di kebun rumah. Jenis aster yang populer yaitu English daisy (Bellis perennis), Gerbera daisy, Blue daisy, Sunshine daisy dll.

Di bukit teletubis, pemandangan sangat indah. Bukit teletubis ini berupa gundukan bukit, lahan yang luas dan sebagai camping ground para pendaki. Di bukit ini juga para pendaki biasa nya memilih lahan untuk mendirikan tenda nya sesuai selera view yang di inginkan. Ada yang langsung mendirikan dekat dengan jalur pendakian ataupun berada di paling ujung bagian timur.
Di pagi hari, pendaki akan di hibur oleh indahnya Sunrise Gunung Prau, dimana pendaki sangat menunggu moment ini untuk berfoto-foto. Di lansir oleh beberapa media, sunrise gunung prau termasuk dalam jajaran sunrise terindah dataran tinggi dieng, jadi jangan heran jika di hari libur kawasan bukit teletubis ini sangat ramai, penuh, sampai tidak tersedianya lahan untuk membangun tenda. Untuk menikmati indahnya sunrise gunung prau pendaki dapat bangun pagi dan langsung menuju arah timur bukit. Di bukit ini pula Gunung Sindoro dan Sumbing terlihat sangat mesra, di dampingi Gunung Merapi dan Merbabu sebelah kanan, dan Gunung Lawu yang terlihat sangat kecil. Kebanyakan pendaki lebih sering mengabadikan mesranya gunung-gunung ini, di banding sunrise. Jadi, jika itu sudah terlalu membosankan, kenapa tidak mengambil gambar yang lain namun indah? Seperti contoh bergaya levitasi ketika sunrise atau mengabadikan manisnya Daisy yang mekar dll.

Bukit Teletubis – Puncak
Tidak jauh dari bukit, puncak terlihat. Berjalanlah ke arah kiri, menaiki bukit, disitu terdapat puncak gunung prau. Ditandai dengan plat kecil bertuliskan “Puncak 2565” pendaki sudah mencapai puncak. Berjalan sekitar 5 menit dan..... Selamat!

NOTICE :
Gunung Prau termasuk gunung yang tidak terdapat mata air, jadi untuk para pendaki diharapkan membawa persediaan air yang banyak agar tidak kekurangan dan tidak ingin terjadi kejadian yang tidak diharapkan. Dan memenuhi kebutuhan mendaki yang layak, melengkapi peralatan yang Safety agar tidak merugikan team atau diri sendiri. Mendakilah dengan mempatuhi semua aturan yang telah diberikan, karena gunung bukan tempat pribadi, melainkan tempat umum yang harus kita jaga bersama-sama.

Disini saya tidak meberikan estimasi biaya perjalanan karena estimasi biaya setiap waktu bisa berubah dan saya menganjurkan untuk tanya langsung ke petugas langsung dengan cara menghubungi petugas lewat postingan CP petugas silahkan klik di sini untuk mengetahui nomer telfon petugas.
Previous
Next Post »